JawaPos.com – Virus penyebab Covid-19 terus bermutasi. Setelah sebelumnya Omicron BA.4 dan BA.5 menjadi dominan, kini subvarian XBB mendorong peningkatan kasus di sejumlah negara. Amerika Serikat juga tengah menghadapi mutasi Omicron BQ.1 dan BQ.1.1.
Apakah lebih berbahaya?
Studi laboratorium menunjukkan keturunan virus BA.5 dan BA.2, yang mencakup semua varian dominan baru termasuk BQ.1 dan BQ.1.1, dapat menyebabkan penyakit yang sedikit lebih menular daripada BA.1 atau omicron asli. Seorang profesor kedokteran molekuler, biokimia dan bioteknologi molekuler di UMass Chan Medical School Jeremy Luban menegaskan hal itu.
“Tapi tidak jelas apakah itu benar di dunia nyata, karena penelitian laboratorium tidak dapat menangkap faktor seperti perilaku manusia. Varian baru jelas lebih menular karena mereka mengambil alih dan membuat orang sakit meskipun sebelumnya telah divaksinasi dan terinfeksi,” katanya seperti dilansir dari USA Today, Rabu (23/11).
Masyarakat diminta mewaspadai gejalanya. Gejala BQ.1 dan BQ.1.1 tampak sama dengan varian Covid-19 lainnya.
Ditandai dengan Flu
Gejala yang paling umum termasuk mirip seperti flu, kelelahan, demam, batuk, kemacetan, sesak napas, sakit tenggorokan, mual, diare, dan nyeri otot atau sakit kepala. Kehilangan penciuman, yang awalnya merupakan ciri infeksi Covid-19, tidak lagi umum.
Apa yang harus dilakukan jika saya terinfeksi oleh BQ.1 atau BQ.1.1? Jika Anda dinyatakan positif mengidap virus Korona atau mengalami gejala terkait, CDC merekomendasikan tinggallah di rumah setidaknya selama lima hari dan isolasi dari anggota rumah tangga lainnya. Kenakan masker yang pas di sekitar orang lain di rumah
Jika Anda bebas demam selama 24 jam dan gejala membaik setelah lima hari, CDC mengatakan Anda dapat mengakhiri isolasi. Akan tetapi lakukan tindakan pencegahan selama lima hari tambahan. Ini termasuk memakai masker dan menghindari bepergian.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Sumber: www.jawapos.com
