JawaPos.com – Pandemi Covid-19 berangsur mereda di tengah semakin besarnya cakupan populasi yang mendapatkan vaksinasi. Meski begitu, sejumlah varian baru tetap jadi ancaman penularan, apalagi saat menghadapi liburan tahun baru nanti. Selain Covid-19, musim dingin saat di negara 4 musim atau musim hujan di dalam negeri membuat seseorang rentan terserang flu.
Pakar kesehatan masyarakat mengkhawatirkan penyebaran Covid-19 menjadi ancaman peningkatan penyakit lain, seperti flu. Ahli epidemiologi dan profesor kedokteran hewan, Rebecca Lee Smith, mengatakan kasus Covid-19 kemungkinan akan meningkat selama bulan-bulan musim dingin.
“Terkait Covid-19, terus menjadi perhatian yang sama, yaitu kekhawatiran musiman,” kata Smith seperti dilansir dari Daily Lini, Selasa (6/12).
“Dengan potensi peningkatan penyebaran musiman Covid-19 ini, banyak yang harus mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi paparan virus dengan mengambil langkah-langkah tertentu,” tambahnya.
Dua kunci utama adalah pemakaian masker dan vaksinasi. Smith mengatakan kekhawatiran terbesarnya adalah peredaran virus secara bersamaan yakni flu, Covid-19, dan virus pernapasan syncytial yakni virus yang menyebabkan gejala ringan seperti pilek.
“Penyebarannya semua pada level tinggi sekarang menyebabkan banyak orang jatuh sakit,” katanya.
Sepanjang musim ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan ada sekitar 4,4 juta orang yang terkena flu atau sedang mengidapnya. CDC juga mencatat bahwa aktivitas flu meningkat di seluruh negeri.
Cara Mencegah Flu
Menurut Smith, anak-anak yang lebih muda dan individu yang lebih tua memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena virus pernapasan syncytial dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Tindakan pencegahan untuk flu mirip dengan Covid-19. Salah satu tindakan pencegahan tersebut adalah mendapatkan vaksin flu, sementara cobalah tidak berlama-lama di tempat umum. Rutin memakai masker dan sering mencuci tangan.
“Dan jika kamu sakit, tetaplah di rumah. Bahkan jika hasil tes Anda negatif Covid-19, bisa jadi itu RSV atau flu,” pungkasnya.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Sumber: www.jawapos.com
