JawaPos.com – Penyakit polio belum ada obatnya namun dapat dicegah dengan imunisasi. Penularannya terjadi lewat fecal oral yakni bentuk penularan melalui mulut dari benda, makanan, atau minuman yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi virus.
Kementerian Kesehatan menyebutkan polio menyebar melalui kontak orang ke orang. Ketika seorang anak terinfeksi virus polio liar, virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembang biak di usus. Ini kemudian dibuang ke lingkungan melalui feses, di mana ia dapat menyebar dengan cepat melalui komunitas, terutama dalam situasi kebersihan dan sanitasi yang buruk.
Polio dapat menyebar ketika makanan atau minuman terkontaminasi oleh feses. Ada juga bukti bahwa lalat dapat secara pasif memindahkan virus polio dari feses ke makanan. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus polio tidak memiliki tanda-tanda penyakit dan tidak pernah sadar bahwa mereka telah terinfeksi.
Orang-orang tanpa gejala ini membawa virus dalam usus mereka dan dapat ‘diam-diam’ menyebarkan infeksi ke ribuan orang lain.
Karena itu, Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Kementerian Kesehatan, WHO, dan Unicef sudah melakukan sejumlah tindakan penting termasuk melakukan pelacakan untuk mencari kasus lumpuh layu lain di sekitar tempat tinggal kasus. Tim juga melakukan pengambilan sampel tinja.
“Mengambil sampel tinja di wilayah terdampak untuk dilakukan pemeriksaan, dan memeriksa sampel air di tempat pembuangan dan survei cepat cakupan imunisasi,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu secara virtual, Sabtu (19/11).
Selanjutnya, kata dia, akan dilakukan tindakan pencegahan penularan lebih luas dengan meningkatkan notifikasi nakes dan faskes. Yaitu untuk mendeteksi adanya kasus lumpuh layu lain, untuk segera ditindaklanjuti secara medis maupun epidemiologis.
Kemenkes juga bakal segera melakukan imunisasi bagi semua anak usia 0-13 tahun di seluruh wilayah Provinsi Aceh sebanyak 2 putaran. Rencananya dimulai pada tanggal 28 November 2022.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Sumber: www.jawapos.com