JawaPos.com – Salah satu tindakan pada jantung adalah dengan memasang ring jantung. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menginginkan semua rumah sakit di seluruh kabupaten kota sanggup melakukan operasi pemasangan ring jantung. Sehingga akses memudahkan masyarakat di mana saja.
Tak hanya itu, Menkes Budi mengatakan setiap tahun dari 4,8 juta bayi lahir, sekitar 50 ribu bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan. Kemudian 40 persen dari 50 ribu bayi itu harus operasi jantung terbuka dalam 1 tahun.
Untuk mengatasi masalah penyakit jantung di Indonesia, kata dia, harus dilakukan penguatan pada layanan primer melalui edukasi, pencegahan, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer. Edukasi di layanan primer dilakukan melalui kampanye, antara lain kampanye imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit, dan kepatuhan pengobatan.
“Saya minta 514 kabupaten/kota bisa operasi pasang ring. Semua provinsi harus bisa operasi gagal jantung terbuka dan bedah otak terbuka,” ujar Menkes Budi pada Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting (ISICAM) 2022 di Jakarta baru-baru ini.
Ia mengakui dibutuhkan bantuan dari dokter spesialis jantung untuk bisa melakukan operasi jantung pasang ring di 514 kabupaten kota. Dibutuhkan anggaran Rp 31 triliun sampai 2027 untuk menjadikan 514 kabupaten kota bisa melakukan operasi jantung.
“Untuk tahap 1 Kemenkes menyediakan anggaran Rp 17,9 triliun dan Rp 13,1 triliun di tahap 2,” tegasnya.
Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018.
Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sekitar Rp.7,7 triliun.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Sumber: www.jawapos.com