JawaPos.com – Penyakit diabetes tipe 2 dipicu karena gaya hidup. Bukan hanya faktor makanan, ternyata waktu tidur yang kurang dapat menjadi pemicu.
Peneliti menemukan hubungan antara kurang tidur dan risiko diabetes tipe 2. Tidur nyenyak dan memprioritaskan kebiasaan tidur dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Sebaliknya, sebuah tim peneliti Australia telah menemukan bahwa orang yang melaporkan masalah tidur umumnya memiliki gejala kesehatan kardiometabolik yang buruk, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Studi tersebut menganalisis karakteristik tidur lebih dari seribu orang dewasa, yang sebagian besar adalah ibu, dengan usia rata-rata 44,8 tahun.
Studi ini menganalisis semua aspek tidur partisipan, termasuk durasi, waktu tidur, kesulitan tidur, dan variasi durasi tidur sehari-hari. Peneliti dari University of South Australia dr. Lisa Matricciani mengatakan dalam penelitian ini, pihaknya memeriksa hubungan berbagai aspek tidur, dan faktor risiko diabetes.
“Kami menemukan hubungan antara mereka yang memiliki masalah tidur dan mereka yang berisiko dari diabetes tipe 2. Orang-orang yang dilaporkan mengalami kesulitan tidur juga cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi, serta kolesterol dan peradangan darah,” paparnya seperti dilansir dari diabetes.co.uk, Rabu (14/12).
Matricciani menambahkan tidur itu penting. Tetapi, ketika bicara soal tidur, seberapa berkualitas waktu tidur kita? Penelitian dimuat di The Science of Diabetes Self-Management and Care.
“Seberapa nyenyak kita tidur, kapan kita pergi tidur dan bangun, dan seberapa teratur kebiasaan tidur kita, mungkin sama pentingnya dengan durasi tidur,” katanya.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Sumber: www.jawapos.com