JawaPos.com – Perasaan pasangan suami istri pasti terpukul saat sang istri mengalami keguguran. Momongan yang sudah dinanti ternyata belum rezeki. Keguguran pun bisa terjadi lebih dari sekali atau berulang.
Dokter Spesialis Obstetrician dan Gynaeclogist di Siloam Hospital Mampang, Jakarta Selatan, dr. Natasha Zefanya Darsana Sp.OG., mengatakan keguguran merupakan kondisi komplikasi umum yang terjadi di awal kehamilan dan dapat terjadi kepada semua perempuan dewasa. Dalam beberapa kasus, seorang perempuan bisa mengalami keguguran hingga berkali-kali.
“Kondisi keguguran yang berulang seperti itu disebut recurrent miscarriage,” tegasnya dalam edukasinya pada aplikasi live Instagram baru-baru ini.
Apa Penyebabnya?
Ia mengatakan, salah satu penyebab keguguran berulang yang cukup umum adalah gangguan darah seperti syndrom antifoslipid (seseorang sering mengalami penggumpalan darah). Bisa juga disebabkan trombofilia (gangguan yang membuat darah mudah menggumpal).
“Keguguran yang terjadi minimal dua kali berturut turut dapat disebut keguguran berulang,” ungkap dr. Natasha, yang praktik di Siloam Hospital Mampang Jakarta Selatan.
Menurutnya, kondisi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal dan faktor resiko. Termasuk adanya kelainan genetik, gangguan pada rahim, gaya hidup tidak sehat dan tentunya faktor usia.
Dijelaskan pula akan ‘Inkompetensi Serviks’, yaitu kondisi ketika leher rahim membuka terlalu awal pada kehamilan. Kondisi yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami persalinan prematur atau bahkan keguguran.
“Terutama di trisemester kedua periode kehamilan,” ungkapnya.
Penanganan Keguguran Kandungan
Penanganan awal agar proses kehamilan dapat berlangsung dengan sehat dilakukan melalui konsultasi bersama dokter secara berkelanjutan.Di awal konsultasi secara umum, dokter akan menyarankan beberapa pemeriksaan dan penanganan sesuai kondisi.
“Yaitu tes darah yang bertujuan mendeteksi adakah kelainan seperti Sindrom antifosfolipid dan USG yang mendeteksi ada tidaknya permasalahan di rahim,” tutur dr. Natasha.
Prinsipnya adalah perempuan yang mengalami keguguran berulang apabila ditangani dengan tepat. Hal itu diawali diagnosa penyebab dapat diobati medis.
“Namun dapat dikatakan lebih dari 40 persen, keguguran berulang tidak dapat dijelaskan atau Unexplained. Atau tidak dapat diketahui atau terdeteksi penyebabnya,” ungkapnya.
Merokok, minum alkohol sangat berbahaya bagi perempuan hamil. Gaya hidup tidak baik ini akan menyebabkan keguguran berulang. Pemeriksaan fisik lengkap adalah screening awal dalam merencanakan kehamilan. Pemeriksaan kadar hormon menjadi salahsatu metoda untuk mendiagnosa permasalahan keguguran.
Pencegahan
Penyebab keguguran ada yang dapat teridentifikasi ada juga yang tidak. Menurutnya, peran suami selama istri mengandung calon bayi, sangatlah penting. Ikuti dan lakukankan ‘Do and Dont’ yang disarankan dokter kandungan. Pola hidup sehat dengan asupan nutrisi cukup dan rutin berolahraga dengan perencanaan kehamilan yang disarankan, merupakan antisipasi terbaik dalam mencegah terjadinya keguguran apalagi keguguran berulang.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Sumber: www.jawapos.com