JawaPos.com – Pentingnya vaksinasi booster diyakini efektif mengurangi risiko keparahan dan kematian. Maka penting untuk segera mendapatkan dosis ketiga atau booster di saat varian baru terus bermunculan. Data membuktikan sebanyak 71 persen pasien yang dirawat di RS selama beberapa pekan terakhir belum mendapatkan vaksin booster.
“Kondisi ini harus tetap menjadi perhatian kita mengingat 17.442 pasien yang dirawat di RS pada periode 4 Oktober sampai 21 November memiliki gejalanya sedang, berat hingga kritis. Di mana 71 persen pasien belum mendapatkan booster,” jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril baru-baru ini.
Sebanyak 2.449 pasien meninggal dunia pada periode yang sama, di mana 82 persen di antaranya juga belum mendapatkan vaksin booster Covid-19. Kematian tertinggi pada kelompok lansia dan 50 perseb lansia ini belum mendapatkan vaksinasi.
Pihaknya meminta semua pihak untuk bekerja bersama sama untuk mempercepat Indonesia mencapai akhir pandemi. Salah satunya dengan bahu membahu meningkatkan cakupan vaksinasi booster Covid-19.
“Upaya vaksinasi menjadi bagian upaya atau strategi kita dalam mencapai atau menuju berakhirnya pandemi Covid-19” jelasnya
Cakupan Booster Masih Rendah
Hingga saat ini sudah lebih dari 442 juta vaksin Covid-19 disuntikkan kepada masyarakat indonesia, dengan rincian untuk vaksinasi pertama, lebih dari 203 juta atau 86,51 persen penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sementara lebih dari 173 juta masyarakat Indonesia atau 73 persen yang sudah mendapatkan dosis lengkap.
“Untuk capaian booster pertama sebesar 28,32 persen, sementara total booster kedua sebesar 3,88 persen,” jelasnya.
Dari 514 Kab/Kota, masih ada 261 Kab/Kota dengan cakupan dosis 2 di bawah 70 persen. “Ini menjadi PR bagi kita semua ada kabupaten kota yang belum mencapai bisa dilihat dari grafik. Ada 390 kabupaten kota dengan cakupan vaksinasi lansia kurang dari 70 persen,” jelas Syahril
Meskipun laju vaksinasi sempat mengalami penurunan pada bulan sebelumnya, kata dia, mulai pertengahan November kemarin angka sudah mulai bergerak naik kembali ke pertengahan November yang lalu. Ia berharap cakupan vaksin berhasil dicapai sesuai standar WHO yakni 70 persen atau di atas 50 persen untuk vaksinasi booster.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Sumber: www.jawapos.com